ASEAN Road Trip : Siem Reap
September 20, 2019![]() |
Siem Reap Downtown |
TIBA DI SIEM REAP
Jalan tanah yang bergelombang dan debu yang beterbangan menjadi penutup perjalanan kami selama 8 jam dari Bangkok ke Siem Reap. Bus Transport Co. yang kami tumpangi mulai menurunkan kecepatannya dan masuk ke pelataran sebuah bangunan yang menjadi tempat pemberhentian akhir bus tersebut. Seusai mengangkat tas dari bagasi, aku mendekat kepada Long dan berdiskusi bagaimana cara untuk menuju ke hostel tempat kami menginap yang terletak 2 km dari tempat kami berdiri saat itu.
Lalu tiba-tiba, ada seseorang yang mendekat dan langsung bercakap dengan Bahasa Inggris yang fasih. Seseorang itu bernama Rith, seorang driver Tuk-Tuk yang telah dipersiapkan oleh perusahaan untuk mengantarkan penumpang menuju ke tempat menginapnya secara gratis tanpa dipungut biaya sepeserpun. Wow, pelayanan yang bagus, pikirku saat itu. Tanpa berlama-lama, aku dan Long langsung setuju untuk diantar Rith menuju My Uncle House Hostel.
![]() |
Jalanan berdebu di Siem Reap |
![]() |
Bus Stop Transport Co. |
Di tengah perjalanan, Rith membuka percakapan diantara kami dengan bertanya kemana saja kami akan pergi selama berada di Siem Reap. Sontak, aku pun menjawab tentunya akan melihat kemegahan bangunan Angkor Wat. Tidak ada makan siang yang gratis ternyata, begitupun ongkos perjalanan dari tempat pemberhentian bus - hostel. Memang tarif dari tempat bus berhenti ke hostel tadi gratis. Tetapi, saat aku bilang akan explore Angkor Wat, Rith seperti mengiba kepada kami agar menggunakan jasanya ketika berwisata di Angkor Wat.
Seperti tersudutkan oleh raut wajah Rith yang memelas memohon kepada kami, Long yang pertama kali merespons dan langsung setuju dengan tawaran Rith. Namun, aku sedikit kurang sreg dengan cara Rith menawarkan jasanya dengan cara mengiba. Setelah melihat ekspresi Long yang seolah meyakinkanku bahwa semuanya akan baik-baik saja, aku pun mengangguk dan sepakat untuk menggunakan jasa Rith mengantarkan kami keliling Angkor Wat keesokan harinya. Kami dan Rith deal pada angka 40 USD untuk seharian mengitari seluruh candi di Angkor Wat. Mengakhiri perjalanan kami sore itu, uang sebesar 20 USD kami bayarkan sebagai tanda jadi.
Setibanya di penginapan, aku iseng berselancar di internet untuk mengecek apakah tarif 40 USD itu tergolong wajar atau tidak. Ternyata... kami kena scam gaes hahaha. Rate tarif untuk mengelilingi komplek candi di Angkor Wat dipatok seharga 20 USD dengan rute hanya melewati candi-candi utamanya saja. Nah, untuk mengelilingi semua candinya seperti kesepakatan kami dengan Rith, paling mahal kita harus membayar tambahan 10 USD, bukan 20 USD. Oke baiklah, apa mau dikata karena kita sudah bayar 20 USD sebagai uang muka kepada Rith. Pelajaran pertama di Kamboja, jika hati merasa kurang yakin terhadap sesuatu, jangan turuti itu. Ikuti kata hatimu yang sesungguhnya :D
EXPLORE SIEM REAP (DAY 1)
Pukul 04.30 pagi, panggilan telepon dari nomer yang berkode negara Kamboja masuk ke ponselku. Sempat aku abaikan karena aku merasa tak memiliki seseorang yang aku kenal berdomisili di Kamboja. Tapi panggilan itu terus berulang hingga mataku terbelalak mengetahui bahwa panggilan itu berasal dari Rith yang kemarin aku beri nomer telponku. Kami janjian di waktu esok subuh untuk pergi ke Angkor Wat sebelum matahari terbit. Setelah sholat Subuh dan cuci muka, aku dan Long langsung menghampiri Rith yang telah menunggu di luar penginapan.
Pukul 04.30 pagi, panggilan telepon dari nomer yang berkode negara Kamboja masuk ke ponselku. Sempat aku abaikan karena aku merasa tak memiliki seseorang yang aku kenal berdomisili di Kamboja. Tapi panggilan itu terus berulang hingga mataku terbelalak mengetahui bahwa panggilan itu berasal dari Rith yang kemarin aku beri nomer telponku. Kami janjian di waktu esok subuh untuk pergi ke Angkor Wat sebelum matahari terbit. Setelah sholat Subuh dan cuci muka, aku dan Long langsung menghampiri Rith yang telah menunggu di luar penginapan.
![]() |
Angkor Wat Ticketing Counter |
![]() |
Rith, Driver Tuk Tuk |
![]() |
Peta Angkor Wat |
![]() |
Sunrise di Angkor Wat |
![]() |
Face Sculpture of Bayon Temple |
![]() |
Ta Phrom Temple |
Angkor Wat stairway to heaven |
Bangunan Candi di belakang Angkor Wat |
![]() |
Lara Croft meme created by Long :D |
![]() |
Biksu di Angkor Wat |
![]() |
Rith, Long, and me |
EXPLORE SIEM REAP (DAY 2)
Aku dan Long benar-benar satu visi selama perjalanan ini. Malam sebelumnya kami berdiskusi akan kemana pada hari kedua di Siem Reap. Kami sepakat bahwa mungkin akan berkeliling kota saja dengan berjalan kaki karena dengan begitu kita bisa lebih dekat mengenal setiap sudut kota yang tak terjamah oleh kendaraan.
![]() |
Siem Reap Night Market |
![]() |
Pub Street Siem Reap |
![]() |
One cloudy day in Siem Reap |
MENUJU KE PHNOM PENH
Oiya, fyi, selama di Siem Reap kami menginap di Uncle House milik Sovan selama 3 hari 2 malam. Hari pertama kami tidak membayar, lalu hari kedua kami hanya dikenakan tarif sebesar 1,5 USD/malam/orang karena kami mengenal beliau dari Couchsurfing. Betapa beruntungnya kami bisa stay di tempatnya dengan harga segitu dan mendapatkan fasilitas dan keramahan yang tiada tara dibandingkan hotel bintang lima.
![]() |
Long, Sovan, and me |
![]() |
Restoran Muslim Melayu |
![]() |
Satu-satunya masjid yang aku temui di Siem Reap |
![]() |
Pool Bus 168 |
Lingkungan Kota Phnom Penh sangat berbeda jauh dengan Siem Reap. Lantas, apa perbedaannya? Bukankah masih sama-sama berada di Kamboja?
0 comments