Overland Trans Flores (Day 6) : Labuan Bajo

February 28, 2019

Waktu menunjukkan pukul 8 malam ketika travel Gunung Mas yang aku tumpangi dari Ruteng ke Labuan Bajo tiba di Bandara Komodo Labuan Bajo sebagai tempat pemberhentian terakhirnya. Aku membuka ponsel untuk mengecek dimana malam ini aku akan menginap. Tarsan Backpacker adalah nama tempat penginapan yang akan menjadi tempat bernaungku selama 1 malam di Labuan Bajo. 

Sesampainya di penginapan, jujur aku tidak bisa tidur nyenyak karena memikirkan kondisi kakekku yang sedang sakit sehingga harus masuk rumah sakit. Tidak seperti malam-malam sebelumnya ketika menjelang tidur, aku selalu merencanakan hal apa yang akan aku kerjakan keesokan harinya. Malam itu, aku hanya memikirkan andai waktu bisa dipercepat menuju waktu penerbanganku kembali ke Jakarta. Namun kenyataannya, aku masih mempunyai waktu setengah hari di Labuan Bajo.

Malam berlalu, pagipun datang. Aku titipkan tas ranselku di resepsionis sambil berujar bahwa aku akan kembali mengambil tas tersebut pukul 12 sembari menunggu jadwal penerbanganku. Berselancar di internet dan melihat google maps, aku sudah menentukan tujuan akan menuju dermaga Labuan Bajo untuk setidaknya melihat bagaimana aktivitas masyarakat disana. Aku berjalan kaki sejauh 2 km dari tempatku menginap hingga sampailah di sebuah jembatan.
jembatan labuan bajo
The Bajo Bridge
Aku berhenti sejenak, mencoba menikmati pemandangan yang disuguhkan di pinggiran pantai di kota Labuan Bajo. Tidak banyak hal yang kulakukan saat itu, hanya duduk di sebuah bangku dan melakukan aktivitas "people watch". Nelayan yang sedang mencuci kapal, anak kecil berlarian, dan sekelompok orang yang sedang nongkrong menjadi objek penglihatanku saat itu.
pinggir pantai labuan bajo
Pinggir pantai Labuan Bajo
Setelah aku rasa cukup dengan aktivitas people watch, aku melihat sebuah bukit yang menjulang di kejauhan. Aku penasaran ada sesuatu apa yang disuguhkan di atas sana. Setelah berjalan sekitar 15 menit, sampailah aku di sebuah spot yang disitu aku bisa melihat bentang lautan luas Labuan Bajo yang dihiasi dengan pemandangan beberapa kapal yang sedang berlayar di tengah laut.
pemandangan kapal di labuan bajo
Pemandangan kapal di Labuan Bajo
Pikirku, mungkin kapal pesiar yang sedang berlayar itu adalah kapal yang digunakan oleh para wisatawan untuk live on boat mengunjungi setiap pulau yang ada di sekeliling Taman Nasional Komodo. Aku membayangkan seolah berada di dalam kapal itu dengan air laut yang memberikan cipratan kecil ke tubuhku. Tapi... ah sudahlah, rasanya aku terlalu jauh berkhayal.

Tak terasa meskipun hanya jalan santai menikmati suasana kota Labuan Bajo, waktu sudah menunjukkan hampir pukul 12. Aku bergegas kembali ke hostel untuk mengambil tas dan selanjutnya menuju ke Bandara Komodo. Sebenarnya, jarak antara penginapan ke bandara tidak terlampau jauh sehingga aku memutuskan untuk berjalan kaki saja.
Terima Kasih Pak Kurdi
Namun di tengah perjalanan menuju Bandara, tiba-tiba ada seorang bapak yang mendekat dan menawariku tumpangan. Awalnya aku menolak dan bilang ke beliau bahwa tidak mengapa aku berjalan kaki saja. Namun bapak tersebut memaksaku untuk naik ke motornya karena memang tujuanku searah dengannya. Alhasil, aku tak berani menolak permintaan beliau. Alhamdulillah, terima kasih Pak Kurdi. Kami berpisah di depan Bandara Komodo.
bandara komodo
Komodo Airport

Di Labuan Bajo memang aku tidak berhasil memenuhi hasrat untuk live on boat seperti yang telah aku rencanakan sebelumnya sebagai penutup rangkaian perjalanan panjangku menyusuri tanah Flores. Awalnya ya.. aku pikir dengan hidup di kapal selama 3 hari 2 malam bakalan menjadi penutup yang sempurna. Tuhan lah yang memiliki kuasa atas segala sesuatu di muka bumi. Aku harus sejenak menahan keinginan sembari berharap di kemudian hari bisa kembali ke Labuan Bajo untuk memenuhi rasa ingin tahuku tentang indahnya sunset di Pulau Padar.

Aku harap... dan semoga Tuhan mendengar apa yang aku pinta untuk bisa kembali menginjakkan kaki di Labuan Bajo. Someday.. Aamiin..

Damage Cost
A. Penginapan : Rp 90.000 

You Might Also Like

0 comments