Melihat Masa Lalu Sang Proklamator di Bukittinggi

September 02, 2018

Sebagian orang mengenal sosoknya sebagai sang proklamator kemerdekaan Indonesia 73 tahun silam. Namun, tak banyak orang tahu detail tentang masa lalu Bung Hatta. Beliau dilahirkan pada tanggal 12 Agustus 1902 di Kota Bukittinggi, Sumatera Barat. Di kota ini juga, rumah kelahirannya sekarang disulap menjadi museum untuk dikunjungi khalayak umum.

Tampak Depan Rumah Bung Hatta
Tak banyak orang tahu tentang tempat ini karena kebanyakan dari mereka yang berkunjung ke Bukittinggi, pasti akan mencari dimana letak Jam Gadang yang menjadi ikon Kota Bukittinggi. Padahal rumah Bung Hatta ini letaknya tak jauh dari Jam Gadang lho dan bisa ditempuh dengan berjalan kaki dari sana seperti yang aku lakukan saat itu. 
Ruang Tamu Lantai 1
Rumah yang terdiri dari 2 lantai ini menjadi tempat Bung Hatta kecil menjalani kehidupannya selama 11 tahun sejak tahun 1902-1913 sebelum melanglang buana mencari ilmu hingga ke negeri Belanda. Semua isi di dalam rumah sangat terawat, mulai dari kamar yang menjadi tempat kelahiran beliau, foto-foto yang menjadi saksi bisu kehidupannya, hingga barang-barang antik yang memancarkan aura keotentikannya.
Silsilah Garis Keturunan Ibu Bung Hatta
Pengunjung tak perlu kebingungan dan takut tersesat saat berada di sana karena ada penjaga rumah yang siap siaga untuk menemani kita mengelilingi rumah sambil menjelaskan secuil kisah tentang Bung Hatta. Kita akan dibawa memasuki hampir seluruh ruangan yang ada di sana termasuk ke bagian dapur, lumbung padi, dan juga kandang kuda. 
Dapur Rumah
Meja Makan
Rumah Bung Hatta yang terdiri dari 2 lantai, membuatku penasaran untuk melihat keseluruhan rumah hingga lantai 2. Sebenarnya tidak jauh beda antara layout lantai 1 dan lantai 2. Namun, di lantai 2 ini kita akan menemukan sebuah kamar yang menjadi tempat kelahiran beliau.
Tangga Menuju Lantai 2
Kamar Lahir Bung Hatta
Semasa hidupnya, Bung Hatta dikenal sebagai sosok orang yang gemar membaca. Bahkan ada salah satu kutipannya yang membuatku tersadar akan pentingnya membaca. 
"Aku rela dipenjara asalkan bersama buku, karena dengan buku aku bebas" -  Mohammad Hatta.
Tampaknya hal itu disadari juga oleh Pemerintah Kota Bukittinggi sebagai penanggungjawab cagar budaya ini. Koleksi buku, pidato, dan kutipan yang ditujukan untuk Bung Hatta bisa dibaca dengan bebas disini.
Pidato Pemakaman Bung Hatta
Museum Rumah Bung Hatta bisa dibilang merupakan salah satu alternatif tujuan wisata hemat di Bukittinggi namun tidak mengurangi makna dari travelling kita karena disitu kita benar-benar belajar dan tahu sisi detail dari masa lalu Bung Hatta. Kalau pepatah bilang sih, JASMERAH (Jangan Sekali-kali Melupakan Sejarah), jadi sempatkanlah untuk berkunjung kesini supaya kita tahu siapa sih sebenarnya sang proklamator kita.

You Might Also Like

0 comments