Sabtu malam, aku dan teman-teman memutuskan untuk
beristirahat lebih cepat. Selain karena capek mengelilingi belitung seharian, kami sepakat untuk bangun pagi buta keesokan
harinya, dan bergegas menuju beberapa lokasi yang telah ditentukan sebelumnya.
Here we go!
1. Pantai
Tanjung Tinggi
Kami
berangkat pukul 5 pagi dari Mess di Tanjung Pandan menggunakan mobil menuju
destinasi selanjutnya, Pantai Tanjung Tinggi. Ada yang pernah dengar sebelumnya
nama pantai ini? Kalau belum, kita sama! :P 45 menit waktu tempuh yang
dibutuhkan untuk sampai disana.
![]() |
Batuan Granit Pantai Tanjung Tinggi |
Pantai
ini konon katanya termasuk dalam salah satu tempat yang digunakan untuk syuting
film laskar pelangi. Alhamdulillah saat itu cuaca sangat cerah, matahari pun
menghangatkan tubuh kami. Masuk ke pantai Tanjung Tinggi gratis kok. Air jernih, pasir
putih, dan batuan granit berbagai macam ukuran menjadi ciri khas pantai ini.
Awalnya aku mikir, ini pantai alami atau buatan ya? Tapi, kalau dipikir secara
logika, nggak mungkin juga batu batu ini dipindahkan oleh alat ataupun manusia.
Hmmm
![]() |
Atas (Kiri-Kanan) : Wisnu, Valen, Satria, Dobi, Sanjaya, Adit Bawah (Kiri-Kanan) : Anggi, Aku |
Terlepas dari pemikiran apakah batuan granit di Pantai Tanjung Tinggi ini buatan atau alami, aku dan teman-teman menyempatkan waktu untuk berjalan dari satu batu ke batu lainnya mencoba mencari spot terbaik untuk pengambilan gambar. Jadilah seperti ini foto kami ber 8! :D
2. Hoping
Island Pantai Tanjung Kelayang – Pulau Pasir – Pulau Lengkuas – Pulau Kepayang
Inilah
agenda utama kami hari ini, hopping island alias bermigrasi dari satu pulau ke
pulau lainnya. Temanku Valen yang kebetulan dinas di Belitung, memiliki rekanan
yang menyediakan jasa hoping island. Segalanya dia yang atur mulai dari
itinerary, peralatan snorkelling, makan siang, dan lain lain. Pokoknya, kita
disini terima beres deh. Good job bro Valen! :D Oiya, titik keberangkatan
berada di Pantai Tanjung Kelayang, nah disinilah aku bertemu dengan Mas Andri (teman
Valen) dan kawan-kawan perempuannya. Lumayan lah jadi gak batangan semua *eh
Perjalanan
dimulai dengan menaiki perahu kecil milik abang-abang teman Valen. Di tengah-tengah
perjalanan, ada semacam gosong (daratan berupa pasir yang timbul karena permukaan
air laut yang rendah). Nah, sang driver perahu menghentikan kami
disini untuk sejenak berfoto-foto ria.
![]() |
Gosong Pulau Belitung |
Puas
berfoto-foto, kami melanjutkan pelayaran ke tujuan utama, Pulau Lengkuas. Jangan
bilang pernah ke Belitung kalau belum kesini. Pulau ini memiliki ciri khas
mercusuar kuno yang dibangun pada zaman penjajahan Belanda tepatnya pada tahun
1882. Waw, udah 100 tahun lebih gaes usianya. Nah sayangnya, sejak Mei 2017,
pengunjung tidak dapat naik ke atas mercusuar ini dan hanya diperbolehkan naik
sampai lantai 3.
![]() |
Menara Pulau Lengkuas |
Beristirahat
sambil menikmati kelapa di Pulau Lengkuas memang nikmat rasanya. Namun,
snorkelling adalah wajib a’in hukumnya kalau sudah sampai ini. Bang driver perahu menunjukkan spot snorkelling di pulau ini yang terletak sekitar 2-3 meter dari
Pulau Lengkuas. Tanpa berpikir panjang, peralatan langsung kami pakai lengkap
dan nyebur ke lautnya.
![]() |
Snorkelling Pulau Lengkuas |
Byuurrr.
Seger banget gan! Airnya jernih dengan biota laut yang cukup bagus dan menarik
ketertarikanku untuk terus menyelam. Kadang saat aku menyelam, aku membawa
sepotong roti untuk menjadi santapan ikan. Nah saat inilah ikan itu akan datang
mendekat kepadaku. Aku tidak boleh ketinggalan momen untuk mengabadikannya
dalam kamera milik Adit. Selama aku snorkelling, Pulau Belitung inilah yang menurutku paling bagus. Ya.. karena belum ke Labuan Bajo sama Raja Ampat sih ya hahaha
Puas
snorkelling sekitar 2 jam, kami melanjutkan perjalanan menuju Pulau Kepayang
untuk makan siang. Sangat tidak mungkin kalau setelah snorkelling, temen-temen
nggak merasa lapar. Selera makanku tergugah begitu sampai di tempat makan
pinggir pantainya. Ya, namanya di laut, tidak jauh-jauh dari seafood lah. Udang,
cumi-cumi, kangkung, dan ikan langsung kami santap habis tanpa sisa *kecuali
duri ikannya :p
![]() |
Batuan Pulau Kelayang |
Saat
lihat jam dan ternyata masih pukul 1 siang, rangkaian hopping island belum
selesai ternyata. Masih ada 1 pulau lagi yaitu pulau Kelayang. Nah daya tarik pulau ini
adalah spot foto instagrammable berupa sela-sela batuan granit yang cukup
besar. Kita bisa berdiri atau bersandar pada batu itu, seraya menunjukkan gaya
yang paling bagus untuk difoto. Disitu, aku hanya mengamati saja teman-teman
yang berfoto karena aku sudah terlampau capek~
Dalam perjalanan pulang, abang driver perahu menunjukkan satu pulau unik yang bernama Pulau Garuda. Pulau ini menurutku unik. Kenapa? Karena ada satu batu yang seperti menumpuki batu lainnya dan bentuknya seperti Burung Garuda. Aku tidak mau ketinggalan untuk mengabadikan batu bertumpuk ini dari jauh.
![]() |
Pulau Garuda |
Petualangan
hopping island di Belitung berakhir saat kapal kembali merapat ke Pantai
Tanjung Kelayang. Alhamdulillah, perjalananku kali ini berjalan lancar sesuai
ekspektasiku. Semua ini berkat dukungan rekan-rekan yang berdomisili sementara
di Belitung, Valen, Satria, Adit, dan Wisnu. Terima kasih bro atas keramahanmu
menyambut kami. Kalau boleh kasih judul dari petualangan kita, aku akan beri
judul anak laskar pelangi menyambut tamu dari ibu kota.
![]() |
Pulau Lengkuas |