Gunung Andong, Tempat yang Cocok untuk Pemula
June 24, 2018
Mungkin gunung ini tidak setenar Merapi dan teman-temannya. Namun, jangan tertipu. Sekarang, gunung ini sudah sangat digandrungi oleh para pendaki. Bukan karena luasnya padang savana, indahnya danau di atasnya, ataupun summit attack yang menantang, namun justru karena keramahan treknya dari basecamp bawah menuju puncak yang menjadi alasannya.
Selayang Pandang Gunung Andhong
Gunung Andong terletak di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah. Tinggi gunung ini hanya 1.726 meter di atas permukaan laut, tapi punya pesona keindahan landscape gunung yang tidak ada duanya. Basecamp pendakian Gunung Andong yang populer terletak di Dusun Sawit, Desa Girirejo, Kecamatan Ngablak, Kabupaten Magelang.
Akses ke Gunung Andhong
Rute menuju basecamp ini cukup mudah, bagi anda yang berasal dari Magelang/Semarang/Temanggung, carilah pertigaan ke arah Grabag. Kira-kira 15 km dari pertigaan tadi, ada papan penunjuk basecamp Sawit yang terpampang di pinggir jalan. Beloklah mengikuti papan tersebut, lalu ikuti jalan terus sampai mentok rumah warga di Dusun Sawit. Jalanannya mulus dan terus menanjak, sesekali ada belokan tajam, persiapkanlah motor anda dengan baik sebelum melewati jalur ini.
Basecamp - Pos Kemuning
Pendakian kali ini aku ditemani oleh adikku Dio dan 1 temanku bernama Fahmi. Kami start pendakian pukul 3 pagi. Saat memulai pendakian, kalian akan bertemu dengan gerbang pendakian Gunung Andhong. Trek awal berupa jalan beton yang menurutku cukup bagus untuk ukuran jalanan di gunung.
Gerbang Pendakian |
Jalur awal pendakian |
Trek menuju Pos 1 setelah jalan beton adalah jalan dengan bentuk tangga. Setelah lewat trek berbentuk tangga, ya seperti gunung-gunung lainnya,
trek berupa tanah padat menanjak tipis-tipis. Sebelum sampai pos 1, ada persimpangan jalan antara jalur baru dan jalur lama. Nah, kali ini, aku dan teman-temanku memilih jalur baru. Sebenarnya sama aja toh, tujuannya Puncak :p
Persimpangan jalur |
Kurang lebih 20 menit dari
basecamp, sampailah kita di pos Kemuning. Di pos ini, kalau capek terdapat gubug
yang bisa digunakan untuk beristirahat sejenak.
Pos Kemuning |
Pos Kemuning - Pos Dewandaru
Selepas pos 1, trek yang dilalui menurutku masih landai sih. Pada jalur pendakian ini, hembusan angin yang melewati vegetasi pohon pinus membuat suasana pendakian terasa sejuk. Saking sejuknya, tidak kerasa 20 menit berjalan udah sampai pos 2 deh hahaha
In frame Dio dan Fahmi |
Pos Dewandaru - Puncak
Memang benar kata orang, gunung ini cocok untuk pemula. Kalau gunung-gunung lain ketika summit attack membutuhkan tenaga ekstra, namun berbeda dengan Gunung Andhong. Oke, trek menuju puncak sudah kelihatan agak naik, yang penting alon-alon asal kelakon (pelan-pelan asal sampai). Itulah pepatah orang Jawa yang kami tanamkan dalam mindset, terus berjalan ke atas, melewati jalur yang berkelok-kelok mengikuti kontur gunung.
20 menit dari Pos 2, akan ada persimpangan antara Bangunan ke Puncak Makam dan Puncak Jiwa. Puncak Andhong sesungguhnya ada di Puncak Jiwa, kita ambil rutenya ke kanan. Sampai puncak, cuaca di atas saat itu agak mendung. Karena pas libur lebaran, suasana Gunung Andhong sangat ramai oleh pendaki, yang oleh karena itu kita harus berhati-hati jalannya agar tidak tersandung pasak tenda.
Di seberang Andhong terlihat jelas pemandangan Gunung Merbabu dan Merapi. Aku merekomendasikan bagi temen-temen yang pengen sejenak rehat dari perkotaan dan kabur mencari udara segar namun tidak semelelahkan mendaki gunung, cobalah Gunung Andhong. Jalurnya sangat ramah buat pendaki pemula, bahkan yang belum memiliki peralatan outdoor sekalipun. Selamat mencoba! :D
View Gunung Merbabu dari Puncak |
![]() |
Bonus foto gan! :p |
5 comments
mantap lanjutkan 👍👍
ReplyDeleteWow artikel yang menarik dan membantu bagi yang ingin mendaki ( mungkin )..mantap bro!!
ReplyDeleteNice post.Ditunggu postingan berikutnya bro👍
ReplyDeleteAaaa jadi pengen muncak lagi):
ReplyDeleteInformatif dan menarik. Kalo ditambah estimasi biaya , harga , dsb bakal lebih bagus. keep up the good work
ReplyDelete