One Day Trip Kota Tomohon
May 23, 2018
Ketika kalian berkunjung ke Sulawesi Utara, hal yang terpikirkan pertama kali pasti kota Manado dan juga keindahan biota bawah laut Taman Nasional Bunaken. Namun, Sulawesi Utara bukan cuma Manado dan Bunaken. Ada satu kota yang terletak sekitar 30 km di sebelah selatan Kota Manado, namanya Tomohon. Kota ini dulunya adalah kecamatan dari Kabupaten Minahasa, namun pada tahun 2003, kecamatan Tomohon melakukan pemekaran menjadi kotamadya.
Ada apa disana? Yuk lihat ulasan di bawah ini.
Akses ke Kota Tomohon
Kota Tomohon terletak sekitar 30 km di sebelah selatan Kota Manado dengan perjalanan kurang lebih selama 1-1,5 jam. Bagi kalian yang tidak mau ribet berpindah-pindah moda transportasi, rental mobil atau motor adalah solusinya. Namun, yang namanya jiwa backpacker, mesti ada hasrat untuk ingin menyamar menjadi warga lokal dengan menggunakan moda transportasi yang ada. Di Tomohon, moda transportasi yang tersedia ada taksi, mikrolet, ataupun ojek yang dapat kalian gunakan selama berkeliling Kota Tomohon. Kisaran harga mikrolet per orang Rp 5.000-10.000 tergantung jaraknya. Untuk jalur mikrolet, ojek dan taksi kalian bisa menggunakan teknologi GPS! alias Gunakan Penduduk Setempat :p
Jalanan mulus menuju Kota Tomohon |
Pasar Beriman
Tujuan pertamaku singgah di kota ini adalah Pasar Beriman. Agak aneh sih denger namanya pasar beriman. Saat itu, di benakku yang namanya pasar mungkin sama seperti pasar tradisional lainnya. Namun pas sampe disana, totally zonk! Jauh banget apa yang aku bayangkan dengan kenyataannya. Nama lain pasar ini adalah pasar ekstrem. Ekstrem karena yang dijajakan disana adalah hewan-hewan yang menurut akal sehat manusia nggak bisa dimakan.
Jika kalian pecinta binatang, aku sarankan jangan kesana, karena kalian tidak akan tega melihat hal apa yang dilakukan penduduk setempat terhadap hewan-hewan disana. Hewan yang dijual ada anjing, kelelawar (paniki), ular, tikus hutan, biawak, dan beberapa hewan tidak lazim lainnya. Proses pengolahan hewan ini sama dengan hewan lainnya, dibakar, digoreng, dan dipanggang. Namun, karena yang diproses adalah hewan yang tidak lazim dimakan, jadi liatnya sendiri kayak mau muntah broo.
Kelelawar (Paniki) |
Anjing |
Danau Linow
Pemandangan hamparan hijau pepohonan di sekeliling danau, air yang tenang, kicauan burung yang beterbangan di atas, ditambah lagi hangatnya secangkir teh/kopi dan sepiring pisang goreng. Aaah, rasanya, aku gak ingin beranjak dari tempat ini. Terletak di daerah dataran tinggi, Danau Linow menjadi tempat wisata favorit para wisatawan yang baru pertama kali melancong ke Kota Tomohon.
Menurut info teman-teman yang sudah beberapa kali ke sana, air di Danau Linow bisa berubah menjadi 3 warna. Air berwarna hijau toska, biru, dan coklat susu silih berganti menjadi warna air Danau Linow. Hal ini terjadi karena tingginya kadar belerang di tempat ini. Itulah mengapa, saat aku berkunjung ke sana, bau belerangnya begitu menyengat, lebih kayak bau kentut sih hahaha. Tapi, hal itu tidak mengurangi kekhusyukan menikmati panorama yang disuguhkan disini.
Oiya, sebagai informasi harga tiket masuk ke Danau Linow adalah sebesar Rp 25.000. Dengan harga segitu, wisatawan sudah mendapatkan secangkir kopi/teh dari cafe yang berada di pinggiran danau. Kalau lapar, kita bisa juga kok pesen makanan disini. Kemarin sih, aku pesen kripik pisang bersambal dan pisang goreng. Sebuah kombinasi yang pas untuk menikmati secuil surga dunia Sulawesi Utara
Pintu Masuk ke Danau Linow |
View dari cafe pinggir danau |
![]() |
Teman-teman yang menemaniku |
Karena judulnya one day trip, maka aku hanya bisa menjelajah 2 tempat di Kota Tomohon. Sebenarnya, masih banyak lagi tempat wisata di kota ini seperti Bukit Doa yang menjadi wisata religi umat Kristiani, Gunung Mahawu yang mempunyai kawah cantik dan pemandangan ciamik, dan juga ada acara spesial Tomohon International Flower Festival (TIFF). Khusus untuk acara TIFF, tahun 2018 ini rencananya akan diadakan pada tanggal 8-10 Agustus 2018. Nah, bagi temen-temen kalau ada waktu bisa tuh kesana, siapa tau dapet kenalan peserta yang mengikuti TIFF yang kebanyakan adalah gadis muda. Aku sendiri pun kalau ada waktu, pengen juga balik kesana, menikmati keindahan alam sekaligus berkenalan dengan wanita cantik khas Sulawesi Utara XD
0 comments