Gunung Merapi via New Selo
August 28, 2016![]() |
Peta Pendakian Gunung Merapi. Copyright foto : infopendaki.com |
Assalamualaikum masyarakat. Kali ini yang mau aku bahas adalah pendakian Gunung Merapi via New Selo Boyolali. Merapi, dengan ketinggian 2930 mdpl adalah gunung berapi teraktif di dunia yang terletak di antara 3 kabupaten, yaitu lereng sisi barat terletak di Kabupaten Magelang, lereng sisi selatan di Kabupaten Sleman, dan sisi utara dan timur berada di Kabupaten Boyolali. Untuk aktifitas pendakian sendiri, kebanyakan para pendaki melalui jalur New Selo yang berada di Kabupaten Boyolali.
Perjalanan Jakarta - Boyolali
Kebetulan, aku bekerja di Jakarta. Pendakian kali ini, aku ditemani oleh teman-teman semasa aku SMA yaitu Triasta, Rofiq, Erwin, Anang, Seta, dan Riko. Kereta Bogowonto menjadi pilihanku untuk menuju Kota Yogyakarta. Berangkat dari Jakarta pukul 21.45 dan sampai di Stasiun Lempuyangan pukul 05.55, aku sudah ditunggu oleh Hasbi di pintu keluar stasiun. Segera kami menuju kos teman-teman yang berada di Jalan Kaliurang Km.4, dekat dengan Universitas Gadjah Mada. Setelah beristirahat sebentar dan packing, Kami baru berangkat dari Kota Yogya sekitar pukul 14.00, sampai di Basecamp New Selo pukul 16.30. Sembari registrasi simaksi, beberapa dari kami memutuskan membeli makan berat untuk mengisi perut yang kosong.
![]() |
Basecamp New Selo, Merapi |
Basecamp - Pos 1 Selokopo Ngisor
Perjalanan dari Basecamp ke Pos 1, Merapi memberikan sambutan yang istimewa. Trek curam langsung kami hadapi, melewati perkebunan warga sekitar 30 menitan. Setelah itu trek berubah menjadi bebatuan tajam yang memacu adrenalin kami karena sesekali batuan yang kami lalui, lepas dari pijakannya, sehingga kami harus berhati-hati. Setelah berjalan 2 jam, Pukul 18.15 kami sampai di pos 1. Ada shelter lumayan luas untuk beristirahat.
![]() |
Shelter di Pos 1 |
Pos 1 Selokopo Ngisor - Pos 2 Selokopo Nduwur
Perjalanan paling berat kami alami disini. Setelah beristirahat 30 menit di Pos 1, kami memutuskan untuk melanjutkan perjalanan dengan menyalakan headlamp karena hari sudah mulai gelap. Eh, baru sebentar beranjak dari duduk, hujan deras turun. Akhirnya, kami duduk lagi di Shelter Pos 1 ini untuk menunggu hujan reda. Bercengkerama dengan pendaki lain dan merokok (teman-temanku, aku tidak wkwk) adalah cara kami mengisi waktu disini. 2 jam kami berada di Pos 1 dan tidak ada tanda-tanda hujan mulai reda. Waktu menunjukkan pukul 21.30, hujan mulai agak reda. Kami ber7 sepakat untuk meneruskan langkah, dengan jas hujan kami menutupi pakaian kami karena khawatir baju akan basah kalau tetap nekat. Trek basah menjadi makanan dalam perjalanan menuju Pos 2. Tidak ada gambar yang kami ambil saat berada di trek ini, karena hari sudah gelap dan fokus kami adalah sampai pada tujuan. Beberapa langkah dari Pos 1, temanku Seta mengeluh kecapekan dan kedinginan. Mau tidak mau, kami harus berjalanan beriringan mendekat dengan Seta agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Jam 23.00, kami masih berada di perjalanan menuju Pos 2. Trek basah ini benar-benar menghambat kami untuk melangkah. Tak disangka-sangka, badai datang menghampiri. Hujan deras disertai angin kencang mengganggu perjalanan kami. Segera kami mempercepat langkah, agar sampai di Pos 2. Pukul 00.30, kami sampai di Pos 2, langsung mendirikan tenda untuk beristirahat.
![]() |
Pemandangan Pos 2 pagi hari, tempat kami mendirikan tenda |
Pos 2 Selokopo Nduwur - Pasar Bubrah
Setelah makan pagi, Aku, Rofiq, Triasta, dan Erwin melanjutkan perjalanan menuju pasar bubrah. Trek mulai berubah menjadi vegetasi terbuka. Tidak ada aral melintang, karena trek lumayan mudah dan tidak curam.
![]() |
Trek menuju Pasar Bubrah |
Sesampainya di Pasar Bubrah, kami melihat beberapa tenda berdiri disini. Pasar bubrah adalah area padang pasir yang luas. Biasanya orang mendirikan tenda untuk ngecamp disini, tapi karena suatu keadaan, kami tidak ngecamp disini haha. Batas pendakian aman adalah di Pasar bubrah ini, karena setelah itu ada tanjakan curam menuju puncak Merapi. Tidak direkomendasikan untuk naik ke puncak karena tahun 2015 lalu, ada pendaki yang naik ke puncak, berfoto di sana, eh tapi jatuh ke kawah merapi dan meninggal.
Bukan manusia namanya kalau tidak penasaran. Aku dan Rofiq tetap melanjutkan ke puncak Merapi, sementara Erwin dan Triasta turun ke Pos 2 karena tidak mau ambil resiko. Memang benar, trek setelah Pasar Bubrah jauh dari kata aman. Trek pasir dengan kemiringan yang ekstrem harus kami lalui untuk sampai puncak.
![]() |
Summit Attack Merapi |
Setelah 30 menit merangkak vertikal, Rofiq mengalami kelelahan. Aku yang berada di atasnya dan hampir sampai ke puncak, memutuskan untuk turun menemani Rofiq. Lebih baik tidak sampai puncak karena teman mengalami kendala, daripada sampai puncak tapi celaka. Yah jadinya gagal muncak deh.
![]() |
Pasar Bubrah |
-Magelang, 28-29 Agustus 2016-
0 comments